Minggu siang yang cerah di bulan Desember menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh anggota komunitas Honda Maestro Rider Club se Jawa Timur. Hari itu adalah kopdar akbar yang diadakan di kawasan Sengkaling Kuliner, sebuah acara yang menjadi wadah silaturahmi, berbagi cerita, dan mempererat persaudaraan antar sesama pengendara Honda Accord Maestro.
Sejak pukul 12 siang, para anggota dari berbagai daerah mulai berkumpul di titik-titik meeting point yang telah disepakati sebelumnya. Suara deru mesin Honda Maestro menghiasi udara siang, menciptakan harmoni yang mempersatukan mereka. Beberapa anggota tampak sibuk memeriksa mobil mereka, memastikan semuanya dalam kondisi prima untuk perjalanan menuju lokasi acara.
Tepat pukul 12 siang, iring-iringan motor mulai bergerak. Dengan formasi teratur, konvoi mobil berjalan menyusuri jalan raya, melewati kota, pedesaan, hingga jalanan menanjak menuju kawasan Sengkaling. Di sepanjang perjalanan, mereka tidak hanya menjaga keselamatan berkendara tetapi juga menarik perhatian masyarakat sekitar. Tidak sedikit warga yang melambaikan tangan sebagai bentuk dukungan dan kekaguman terhadap solidaritas komunitas ini.
Di setiap tikungan dan tanjakan, kebersamaan komunitas ini begitu terasa. Anggota yang lebih berpengalaman memberikan arahan kepada yang baru bergabung, memastikan semua peserta merasa nyaman dan aman selama perjalanan. Mereka saling membantu, terutama jika ada motor yang mengalami kendala teknis. Salah satu anggota, Hendro, yang sudah bergabung selama lebih lima tahun, mengatakan, “Kopdar seperti ini bukan cuma soal jalan-jalan, tapi juga soal bagaimana kita saling menjaga dan belajar satu sama lain.”
Setibanya di lokasi sekitar pukul 2 siang, suasana langsung berubah menjadi meriah. Ratusan mobil Honda Maestro berjajar rapi, menciptakan pemandangan yang memukau. Anggota komunitas dari berbagai daerah – Pasuruan, Kediri, Sidoarjo, hingga Surabaya—akhirnya bisa bertemu dan saling bertukar cerita.
Acara dimulai dengan sambutan dari koordinator komunitas, Darphen, yang mengapresiasi kehadiran semua anggota. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi. “Komunitas ini bukan hanya tentang mobil, tapi tentang keluarga. Di sini, kita saling mendukung, berbagi pengalaman, dan bersama-sama menjadi lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi hiburan dan berbagi doorprize. Tidak sedikit anggota yang membawa serta keluarga mereka, menciptakan suasana yang semakin hangat. Anak-anak bermain bersama, sedangkan para istri saling berbagi cerita di sela-sela acara.
Sore harinya, acara diakhiri dengan sesi refleksi. Beberapa anggota diberi kesempatan untuk berbagi kesan dan harapan mereka untuk komunitas. Banyak yang mengungkapkan rasa bangga dan bahagia menjadi bagian dari keluarga besar Honda Maestro Rider Club.
“Semoga komunitas ini terus berkembang, menjadi lebih solid, dan tetap memberikan dampak positif kepada anggotanya maupun masyarakat luas,” ujar Cahyo, salah satu anggota senior.
Koordinator komunitas juga menutup acara dengan menyampaikan rencana kegiatan di masa depan, termasuk touring lintas pulau dan program pelatihan mekanik untuk anggota.
Saat matahari mulai terbenam, para anggota bersiap untuk kembali ke daerah masing-masing. Meskipun lelah, senyum tidak pernah lepas dari wajah mereka. Perjalanan pulang pun terasa ringan, karena mereka membawa pulang kenangan manis, pengalaman berharga, dan semangat baru untuk terus menjaga kebersamaan.
Kopdar Honda Maestro Rider Club bukan sekadar acara berkumpul, tetapi sebuah perayaan kebersamaan dan solidaritas. Dengan berbagai aktivitas yang inspiratif dan menyenangkan, acara ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota tetapi juga memperlihatkan bagaimana sebuah komunitas dapat memberikan dampak positif kepada anggotanya dan lingkungan sekitarnya.
Seperti roda yang terus berputar, Honda Maestro Rider Club akan terus melaju, mengarungi jalan kehidupan dengan semangat persaudaraan dan solidaritas yang tak pernah pudar.
