Kampas rem pada mobil wajib dibersihkan, dan diukur ketebalannya, sebelum dipakai perjalanan jauh. Pasalnya, kemampuan rem dalam menghambat laju mobil, tak lepas dari kondisi ketebalan kampas rem. Bila kondisinya tipis atau sudah aus wajib diganti dengan yang baru. Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan pemeriksaan rem mobil empat roda tak perlu menunggu ada gejala.
“Perawatan rem mobil perlu dilakukan secara rutin, tiap 10.000 km atau 6 bulan, guna menjaga performa tetap prima dan komponen menjadi lebih awet,” ucap Hardi
Hardi mengatakan, tanpa dirawat dengan baik, justru kampas rem bisa lebih cepat aus karena terjadi penurunan performa atau ada malfungsi. “Seperti kampas rem yang kotor, debu pada permukaan kampas akan menjadi penghambat proses pengereman, selain itu partikel debu juga akan membuat kampas lebih cepat terkikis,” ucap Hardi.
Baca: Cegah Rem Blong, Ini Tanda Rem Mobil Membutuhkan Perawatan
Selain debu, Hardi mengatakan, pelumas pun kaliper bisa kering seiring pemakaian. Maka dari itu membutuhkan pelumasan ulang secara berkala. “Bila pelumas tidak diperbarui, maka pin kaliper akan macet, membuat kaliper bekerja tidak optimal, yakni hanya mengandalkan piston ada sisi dalam. “Dampaknya, tekanan pada kampas rem tidak merata karena kaliper tidak menjepit secara sempurna, lama-lama kampas akan tipis sebelah dan lebih cepat aus,” ucap Hardi.
Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2025/03/09/164100015/penyebab-kampas-rem-mobil-jadi-lebih-cepat-aus.
