Malang, 18 April 2022 – Sengkaling Kuliner UMM
Di dalam kegelapan malam yang semakin mendekati waktu berbuka puasa, gemerlap lampu-lampu yang tersebar di sepanjang ruangannya memberikan sentuhan hangat. Sudah beberapa hari ini, umat Muslim di sekitar kota telah menjalani ibadah puasa dengan penuh kesabaran dan pengharapan. Dan hari ini, di tengah-tengah kesibukan dan keriuhan keseharian, member HMRC SubChapter Malang Raya berkumpul dalam satu tempat untuk merayakan kebersamaan di acara buka puasa bersama.
Dengan setiap langkah yang mereka ambil, aroma harum masakan khas Ramadan mulai tercium di udara. Meja-meja yang dipenuhi dengan berbagai hidangan lezat, mulai dari kurma manis hingga olahan daging yang menggugah selera, tersaji dengan apik di tengah ruangan yang hangat. Suasana penuh keceriaan dan keramahtamahan pun mengisi ruang tersebut seiring dengan kedatangan para tamu.
Para member, yang bermacam-macam latar belakang dan kehidupan, saling berjabat tangan dengan senyum ramah di wajah mereka. Ada yang datang bersama keluarga, teman-teman dekat, atau bahkan dengan tetangga sebelah rumah. Namun, di antara perbedaan-perbedaan itu, terasa adanya ikatan yang mengikat mereka semua menjadi satu, ikatan keagamaan dan kebersamaan yang khas di bulan Ramadan.
Tidak lama kemudian, suara adzan yang merdu menggema di udara, menandakan bahwa saatnya untuk memulai ritual berbuka puasa. Dengan penuh kesabaran, para member menunggu dengan sabar sambil menyiapkan diri untuk mengakhiri puasa hari itu. Sementara itu, langit di luar jendela mulai memerah, menandakan bahwa matahari telah tenggelam dan waktu berbuka telah tiba.
Dengan doa yang khusyuk dan hati yang penuh syukur, para tamu bersama-sama membaca bismillah sebelum memulai mematahkan puasa mereka. Setiap suapan pertama makanan yang lezat, setelah seharian menahan lapar dan haus, terasa begitu nikmat dan bermakna. Terdengar suara gemericik air minum yang diseruput dengan lahap, menghilangkan dahaga yang telah dirasakan sepanjang hari.
Saat itu pula, di antara suapan makanan dan tegukan minuman, terjadi percakapan hangat di antara para member. Mereka berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama menjalani ibadah puasa, mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada mereka, dan saling memberikan semangat untuk tetap kuat menjalani ibadah hingga akhir bulan Ramadan.
Tidak hanya berbagi cerita tentang puasa, namun juga tentang kehidupan sehari-hari. Ada yang bercerita tentang kegiatan amal yang mereka lakukan selama bulan suci ini, seperti memberikan makanan kepada yang membutuhkan atau menyumbang untuk amal dan sedekah. Ada pula yang bercerita tentang tantangan dan rintangan yang mereka hadapi dalam menjalani ibadah puasa di tengah-tengah kehidupan modern yang penuh dengan godaan.
Namun, di tengah-tengah semua cerita dan pengalaman yang mereka bagikan, terdapat satu benang merah yang mengikat mereka semua: rasa persaudaraan dan kebersamaan yang kuat. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun di dalam ruang tersebut, para member semua bersatu sebagai satu umat dalam ikatan keagamaan yang sama.
Seiring berjalannya waktu, suasana di ruangan tersebut semakin menjadi-jadi. Terdengar tawa riang yang bergema di antara percakapan yang semakin ramai. Tak terasa, matahari mulai terbenam di ufuk barat, menandakan berakhirnya waktu berbuka puasa. Namun, semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara para hadirin tidak pudar. Mereka tetap berbaur dan berinteraksi satu sama lain, menikmati hidangan berbuka puasa yang tersaji dengan lezat di meja-meja mereka.
Para tamu saling mempererat ikatan mereka dengan mengucapkan salam dan berbagi senyum, menandakan bahwa kebersamaan mereka tidak hanya berakhir di dalam ruangan tersebut, namun juga akan terus berlanjut di luar sana.
Seiring matahari benar-benar terbenam dan malam mulai menjelang, para tamu pun bergegas untuk menunaikan shalat maghrib bersama. Setelah selesai shalat, mereka kembali berkumpul di dalam ruangan untuk melanjutkan acara dengan penuh semangat dan antusiasme.
Beberapa tamu memilih untuk melanjutkan diskusi dan percakapan tentang berbagai topik yang menarik minat mereka, sementara yang lain memilih untuk menikmati hidangan penutup yang disajikan dengan lezat. Terdengar pula suara musik yang mengalun lembut di sudut ruangan, menambahkan nuansa hangat dan romantis di dalam acara tersebut.
Waktu terus berjalan, namun semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara para hadirin tidak pernah pudar. Mereka terus berbaur dan berinteraksi satu sama lain, saling bertukar cerita dan pengalaman, serta menikmati kebersamaan di malam yang penuh berkah ini. Dan saat akhirnya waktunya untuk pulang tiba, para tamu meninggalkan acara tersebut dengan hati yang penuh sukacita dan kenangan yang tak terlupakan.
Dalam perjalanan pulang, mereka membawa serta rasa syukur dan kebahagiaan yang mendalam atas kesempatan untuk dapat berkumpul dan berbagi kebersamaan di acara buka puasa bersama ini. Mereka merasa diberkahi oleh Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada mereka, dan berjanji untuk terus mempererat ikatan persaudaraan dan kebersamaan di antara mereka di masa yang akan datang.
Link dokumentasi: photo